free page hit counter
Blogging Should Be Fun !

Pesan Damai dari Gong Perdamaian Dunia Ciamis Jawa Barat

“Budaya damai akan membuat kita kuat, karena sesungguhnya kekuatan itu ada dalam kedamaian” –Anton Carliyan-

Peristiwa mengerikan terjadi setiap hari di berbagai belahan dunia. Salah satunya yang masih membekas dalam ingatan kita adalah peristiwa yang disebut sebagai salah satu aksi teror paling “gila” dalam sejarah Indonesia, yaitu yang tejadi pada tahun 2002 silam. 18 tahun lalu, tepatnya pada Sabtu, 12 Oktober 2002 mata dunia tertuju ke Pulau Dewata Bali, saat Amrozi cs meledakkan bom daya ledak tinggi yang tersebar di beberapa titik lokasi tempat hiburan malam dan berhasil menewaskan lebih dari 200 orang.

Ketika bangsa Indonesia sedang mengalami keterpurukan tersebut, tokoh besar dunia yang lahir di Indonesia yaitu Mr Djuyoto Suntani (Presiden Komite Perdamaian Dunia) mengambil langkah cerdas dengan memiliki gagasan untuk membuat Gong Perdamaian Dunia guna membuat peradaban yang damai dan santun di seluruh penjuru bumi, termasuk di Indonesia. Bersama dengan Gde Sumarjaya Linggih (anggota DPR-RI), dan beberapa tokoh nasional lainnya, serta dukungan Susilo Bambang Yudhoyono (Menkopolkan RI kala itu), gong perdamaian tersebut pertama kali di resmikan di Bali pada 31 Desember 2002 oleh Presiden RI, Megawati Soekarno Putri.

Sampai pada tahun 2019, Gong Perdamaian Dunia sudah ada di 50 negara. Selain di bali dan beberapa kota seperti Ambon, Jepara, Yogyakarta, Kupang, Poso, Gong Perdamaian Dunia pun terdapat di provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cijengjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Berdiri pada 9 September 2009, gong perdamaian yang ada di situs Ciung Wanara, Karangkamulyan, Ciamis tersebut, digagas oleh Anton Carliyan (Saat itu menjabat sebagai Kapolwil Priangan).

Salah satu alasan Gong Perdamaian Dunia di simpan di Kabupaten Ciamis disebabkan karena sejarah Kerajaan Galuh itu sendiri yang terkenal sebagai kerajaan yang selalu menjaga kedamaian. Kedamaian tersebut pun terbukti dengan adanya 10 poin seruan Perjanjian Damai Sawala Galuh 737 diantaranya, menyudahi permusuhan (mawusana panyatrawanan), bekerjasama (atuntunan tangan), saling membantu (paras paropakara), menjalin persahabatan (mitra samaya), tidak boleh balas dendam (paribhaksa), penyelesaian dengan damai (telasaken apa kenak), pertemuan/silaturahmi dan musyawarah (mapulung rahi), semangat persaudaraan (kaharep saduluran), tidak saling menyerang (parapura) dan menghormati yang berhak (maryapada sakengsi tutu).

Memiliki ukuran 3,33 meter, memuat gambar 218 bendera negara di dunia serta sepuluh simbol agama dan kepercayaan di dunia, Gong Perdamaian Dunia yang terletak di Ciamis tersebut, merupakan salah satu gong perdamaian terbesar di dunia. Sebab, Gong Perdamaian Dunia di tempat lain hanya berukuran sekitar 2 meter saja.

Selain menjadi ikon, Gong Perdamaian Dunia tersebut tentunya melambangkan bahwa jiwa damai harus selalu mengakar pada setiap masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Gong tersebut membawa pesan perdamaian serta kesatuan dan persatuan Indonesia. keberadaan Gong Perdamaian Dunia di Indonesia pun juga menjadi sebuah simbol bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai.

*Siti Ressa

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECENT POSTS
ADVERTISEMENT
Our gallery