free page hit counter
Blogging Should Be Fun !

Berbeda Selera Musik Namun Tetap Bersatu

“Kenapa sih dengerin lagu ini?”

“Ko selera musiknya kayak gini?”

“Dengerin aja pake headset kalau play lagu ini, gue gak suka. Kampungan!”

“Ganti lagunya woy, norak”

“Kamu suka dengerin lagu ini? Aduh enggak nyangka, alay banget”

“Hahaha.. selera musik loe rendah banget nyampe dengerin lagu kayak gini”

Mungkin, itulah beberapa deretan kalimat yang
sering terlontar ketika sedang nongkrong bersama teman-teman satu geng. Selera
musik seringkali menjadi bahan perbincangan yang tidak habis-habisnya di
perdebatkan. Berbicara tentang selera musik, maka berbicara tentang bagaimana setiap
individu memutuskan musik mana yang bisa “mewakili’ dirinya, yang tidak jarang
bisa di pengaruhi oleh kebiasaan, pengalaman, lingkungan dan berbagai faktor
lainnya yang menyebabkan kecenderungan seseorang untuk mendengarkan genre musik
tertentu.

Meski selera musik adalah keputusan subjektif.
Namun tak jarang, kita mendapati orang-orang teramat menyukai salah satu genre,
penyanyi atau band tertentu sehingga menolak, mencaci maki bahkan membenci
orang yang berbeda pilihan musiknya. Tak jarang pula kita jumpai labelisasi “Alay,
Norak, Kampungan” pada penikmat genre lain, karena menilai hanya genre musik
kesukaannyalah yang paling berkelas dan mesti dinikmati semua orang.

Di Indonesia sendiri, selain digunakan sebagai
seni hiburan dan  sarana penyembuhan,
musik biasanya di pakai sebagai pengiring ritual adat di berbagai daerah
Indonesia dan bahkan musik dan lirik dari lagu-lagu nasional pun diciptakan
untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, meski
ada perbedaan.

Namun sayang seribu sayang, musik yang mungkin,
oleh penciptanya dibuat untuk menghibur dan memberi ketenangan para
pendengarnya, malah dijadikan bahan olokan dan perdebatan baik di dunia nyata,
terlebih di dunia maya yang sifatnya anonim sehingga orang merasa bebas untuk
melontarkan apapun pada “lawan”nya.

Sebagai contoh, November tahun lalu akun
twitter milik Baskara Putra/Hindia (Vokalis grup
musik Feast) menanggapi para pendengar lagunya yang sudah menjadikan karyanya keluar
dari fungsi musik itu sendiri. 

Menanggapi
b
eberapa
pendengar belakangan ini:
@listentofeast
band biasa aja, dengerin band saya
enggak
bikin kamu j
adi
keren atau lebih “woke” terhadap isu sosial. Lagu Cuma
lagu.
Kalau
enggak ngapa-ngapain
abis itu gaada faedahnya juga.
Jangan pernah mengecilkan orang lain perihal selera. Malu
.” Tulisnya pada November 2019 lalu di akun @wordfangs

Dan yang paling mutakhir, perbincangan hangat
di akun twitter @txtbocahhindie yang mendapat 9.722 like, 4.096 retweet dan
3.024 komentar. Akun tersebut mengirim screencapture yang berisi
percakapan DM instagram, yang pada intinya orang yang menyukai lagu “A” mesti
“diselamatkan” karena dianggap tidak satu selera dengan musik yang disukainya.

Dari beberapa studi kasus disebut diatas
menunjukan bahwa, orang bisa saling maki dikarenakan perbedaan selera musik. Padahal
perbedaan adalah hal yang biasa dan alamiah, termasuk perbedaan dalam hal
selera musik. Menyukai genre musik tertentu boleh-boleh saja, namun tidak
lantas mencaci dan menebar kebencian pada orang yang tidak satu selera dengan
kita. Meski berbeda-beda genre musik, namun tetap bersatu.

Manusia diciptakan dengan rasa dan akal, dan
dengan dua hal tersebut pula lah perbedaan tercipta. Berbeda cara pandang,
berbeda latar belakang, berbeda cara memutuskan sesuatu, berbeda selera dan
kesukaann, dan tak terkecuali berbeda jugalah selera musiknya. Namun, perbedaan
tersebut bukan untuk mengkotak-kotakan, tetapi hendaknya menjadi sebuah kekuatan
yang bisa mewarnai keberagaman. Saling memberi dan menerima, saling menghargai
dan menghormari satu sama lain.

Setiap karya musik yang dibuat oleh beragam manusia yang berbeda, maka tentu akan mendapatkan tempat di hati manusia-manusia yang berbeda pula. Maka mari kita lembutkan hati kita agar semakin bijaksana dalam menyikapi perbedaan, termasuk perbedaan dalam selera musik.

*Siti Ressa

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECENT POSTS
ADVERTISEMENT
Our gallery