Alat pelindung diri
(APD) berfungsi untuk melindungi diri dari percikan berbagai macam dzat yang
hendak mengenai tubuh kita. Ditengah situasi wabah corona seperti saat ini, APD
sangat diperlukan. Utamanya agar jika ada yang batuk, bersin, atau saat
berkomunikasi, wajah dan badan kita terlindung dari virus dan bakteri yang
hendak mengenai tubuh.
World Health
Organization ( WHO), sebelumnya pernah menyatakan bahwa penggunaan masker medis
atau bedah diperuntukkan bagi mereka yang sakit dan tenaga kesehatan. Namun kini
orang sehat dan tidak bergejala sekalipun, diinstruksikan untuk menggunakannya.
Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya kelangkaan masker dimana – mana. كيفية لعب بلاك جاك
Salah satu penyebabnya
karena, masyarakat mengalami kepanikan dan lantas membeli masker media secara
berlibahan. Padahal menurut spesialis paru yang bekerja di Rumah Sakit Umum
Pusat (RSPI) persahabatan, Erlina Burhan, masker kain saja sudah cukup digunakan
oleh masyarakat umum. Asalkan, tetap patuh terhadap aturan jaga jarak fisik (social
distancing) minimal dua meter.
“Masker kain bisa
dipakai masyarakat sehat, dipakai ditempat umum, tapi tetap jaga jarak 2 meter,
karena maker kain tidak disarankan dipakai oleh tenaga medis. Sedangkan untuk masker
bedah diperuntukkan bagi masyarakat dengan gejala flu.” jelas Erlina dalam
konferensi pers yang disiarkan langsung, Rabu (01/04/20).
Selain itu Erlina juga
menambahkan, sementara masker N95 diperutukkan bagi tenaga medis yang melakukan
kontak langsung dengan pasien. Karena dikhawatirkan terpapar virus berbahaya,
dan membahayakan bagi kesehatan serta lingkungan.
Berikut kegunaan dan
jenis-jenis masker dan perbedaan kegunaan serta efektivitas masing-masing.
Masker
kain
- Masker kain
hanya boleh digunakan umum yang sehat. - Tidak disarankan
dipakai oleh tenaga medis karena 40-90 persen dari partikel dapat menembus
masker. - Dapat dipakai di
tempat umum ataupun fasilitas public, asal tetap jaga jarak - Bisa dipakai
berulang kali, asalkan dicuci dengan menggunakan deterjen dan air hangat
setelah pemakaian. - Menyaring atau
melindungi dari droplet besar, tidak dengan droplet kecil, tidak juga melindungi
dari paertikel yang aerosol atau airborne. - Efektivitas
filtrasinya 10-60 persen untuk mencegah partikel berukuran 3 mikro.
Masker
bedah
- Bisa dipakai
masyarakat yang sakit (flu, influenza, batuk, bersin, nyeri tenggorokan atau
gangguan kesehatan lainnya. - Pelindung
terhadap droplet, tetapi tidak bisa melindungi dari partikel yang aerosol dan
airborne. Efektivitas filtrasinya bisa mencegah 30-95 persen. Partikel
berukuran 0,1 mikro - Sekali pakai,
durasinya tergantung pada kondisi (kalua sudah basah harus segera diganti).
Masker
N95
- Hanya dipakai
tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien yang memilki tingkat infeksi
tinggi. - Pelimdung dari
droplet maupun partakel yang aerosol dan airborne. - Efektifitas
filtrasi sampai diatas 95 persen terhadap partikel berukuran 0,1 mikro. - Tidak ada
kebocoran jika dipakai dengan baik - Kalua ada
kelangkaan, bisa dipakai berulang dengan tatacara khusus ( misalnya, dijemur dibawah sinar
matahari).
*Tamin Kasmir