free page hit counter
Blogging Should Be Fun !

BNPT RI, Kolonel Pas Sujatmiko: Dari Desa Untuk Bangsa Bersinergi Tolak Radikalisasi

DUTADAMAIJABAR- Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI, Kolonel
Pas Sujatmiko mengatakan, saat ini radikalisasi masih menjadi permasalahan
penting negara Indonesia. Sebab 
berpotensi merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Menurut data yang diperolehnya, sebanyak 40 persen kasus
radikalisasi dilakukan oleh orang yang memiliki pemahaman agama yang dangkal.
Bahkan anak muda pun kerap kali menjadi salah satu sasaran utama dalam
menyebarkan radikalisme di Indonesia.

“Ini masih berjalan, tren kecenderungannya tidak
menurun untuk itu ini merupakan tanggung jawab kita bersama khusunya anak muda,
lantaran sebagian besar menyasar anak muda,” ujarnya saat menyampaikan
materi dalam acara Telekonferensi Digital diselenggarakan oleh Duta Damai Jawa
Barat BNPT RI, Senin (21/9/2020) di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten
Bandung.

Menurutnya, pesan-pesan keagamaan washathiyah, pendekatan
agama yang benar, pendekatan kearifan lokal, serta kegiatan positif lainnya
menjadi penting dilakukan dalam upaya menangkal radikalisasi di kalangan
masyarakat, khususnya anak muda.

“Oleh sebab itu kita mesti memberikan daya tangkal
kepada seluruh masyarakat Indonesia terhadap pengaruh radikalisme yang akan
merusak ideologi bangsa dan bisa ditangkal dengan pesan-pesan keagamaan
kemudian yang tidak boleh terlupakan adalah menggunakan pendekatan kearifan
lokal khususnya di wilayah Jawa barat,” tambahnya.

Sehingga ia berharap dengan adanya acara Kampanye dan
Deklarasi Damai di pelosok nusantara atau dalam hal ini di Desa Margamukti,
Pangalengan, Kabupaten Bandung mampu menjadi gerakan kecil namun berdampak
besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Kami berharap dengan gerakan anak-anak muda ini bisa
menjadi gerakan kecil menuju yang besar, jangan berpikir ini kecil, ini di era
media tentu hal positif akan mudah tersebar, dengan kegiatan daya tangkal
terhadap pengaruh paham2 radikal dan terorisme,” tukasnya. 

Telekonferensi Digital ini merupakan serangkaian acara
Kampanye dan Deklarasi Desa Damai (Guyub, Rukun, Sauyunan) dengan tema “Dari
Desa Untuk Indonesia, Damai Desaku Damai Bangsaku” dalam  rangka memperingati Hari Perdamaian
Internasional.

Dalam acara tersebut turut hadir pemateri lainnya, yaitu
Pendiri Jabar Bergerak sekaligus Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya
yang dihadiri oleh Kepala Desa Margamukti, Ibu PKK, Perwakilan BPD, Perwakilan
LPMD, Perwakilan MUI, Perwakilan Forum RW, Karang Taruna dan masyarakat Desa
Margamukti, Pangalengan Kabupaten Bandung.

Sebagai bentuk tindak lanjut Desa Damai, Duta Damai Jawa Barat BNPT RI pun akan menggelar pelatihan konten kreatif yang akan diselenggarakan pada Januari sampai Juni 2021 mendatang. Drug manufacturers pay pharmacies to market prescription drugs in a specific geographic area to increase their market share. http://drugstore-onlinecatalog.com/

*Siti Ressa

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECENT POSTS
ADVERTISEMENT
Our gallery