free page hit counter
Blogging Should Be Fun !

Ilustrasi : Rika Dilawati

Dikutip dari berbagai sumber, setelah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pertempuran masih terjadi di sejumlah daerah karena kedatangan pasukan Sekutu/AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies)

Peristiwa tragedi Bandung Lautan Api dipicu oleh tindakan Sekutu yang berusaha menguasai Kota Bandung. Ketika pihak Sekutu mengeluarkan perintah agar rakyat meletakkan senjata dan mengosongkan wilayah Bandung, rakyat tidak takut. Mereka justru menyerang pos-pos Sekutu di sekitar wilayah Bandung.

Pada Maret 1946, Bandung telah terbagi menjadi dua, di mana tentara Sekutu menguasai kota Bandung bagian utara, sementara bagian selatan dikuasai Tentara Republik Indonesia (TRI). Karena peringatan-peringatan sebelumnya tidak pernah digubris, pada 22 Maret 1946, Panglima Tertinggi AFNEI di Jakarta, Letnan jenderal Montagu Stopford kembali melontarkan ultimatum. Ultimatum yang memicu Bandung Lautan Api tersebut disampaikan kepada Sutan Sjahrir, selaku Perdana Menteri RI, agar militer Indonesia segera meninggalkan Bandung selatan sampai radius 11 kilometer dari pusat kota.

Sehari berikutnya, Sekutu kembali mengumumkan hanya pemerintah sipil, polisi, dan penduduk sipil yang diperbolehkan tinggal. Peringatan tersebut harus dipenuhi paling lambat pada tengah malam tanggal 24 Maret 1946. Tuntutan itu disetujui Pemerintah RI di Jakarta, padahal markas besar di Yogyakarta memerintahkan TRI untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Bandung. TRI dan masyarakat Bandung memang patuh untuk mundur ke selatan, tetapi sambil membumihanguskan kota Bandung agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkan kota mereka.

Apa itu Bandung Lautan Api?

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar kediaman mereka sendiri dalam peristiwa tersebut, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.

Siapa Saja Tokoh yang Terlibat dalam Peristiwa tersebut?

Bandung Lautan Api dipimpin oleh Mayor Rukana, komandan polisi militer di Bandung. Mayor Rukana berperan sebagai pemimpin sekaligus pencetus ide pembakaran Kota Bandung. Gagasan yang disampaikan dalam pertemuan pada 23 Maret tersebut muncul karena Mayor Rukana tidak terima jika Kota Bandung dikuasai oleh Sekutu.

Apa yang terjadi?

Mayor Rukana mengusulkan agar Kota Bandung diubah menjadi lautan api dan menutup terowongan Kali Citarum di perbatasan barat dengan ledakan dinamit. Cara ini merupakan upaya terakhir agar Kota Bandung tidak dimanfaatkan sebagai pangkalan militer oleh Sekutu.

Kolonel AH Nasution, yang saat itu menjabat Komandan Divisi III TRI, menyampaikan hasil muyawarah dan memerintahkan masyarakat Bandung mengungsi ke selatan. Lebih lanjut, AH Nasution yang merealisasikan operasi Bumi Hangus di Kota Bandung. Selain dua tokoh tersebut, ada Muhammad Toha dan Muhammad Ramdan, dua anggota TRI yang melakukan pengeboman gudang amunisi milik Sekutu.

Dari peristiwa di atas, tanggal 24 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai hari Bandung lautan Api.(*)

Penulis : Husni Abu Bakar

.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECENT POSTS
ADVERTISEMENT
Our gallery