Wabaha covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir hingga saat ini. namun, kehidupan harus terus berjalan dan tidak bisa selamanya kita sebagai manusia hanya berdiam serta mengisolasi diri di rumah.
Jika hal itu dilakukan, tentu akan berakibat fatal bagi negara ini termaksud juga masyarakat. Yang dimana ekonomi akan terperosok jatuh. Masyarakat kehilangan penghasilan serta akan menimbulkaan kekacauan.
Oleh sebab itu. Kita sebagai masyarakat harus bisa memulai atau membiasakan hidup serperti sedia kala serta berdampingan dengan virus covid-19. Tetapi harus sesuai dengan protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar tidak mudah tertular oleh virus covid-19.
Secara sederahana, new normal ini hanya melajutkan kebiasaan yang selama ini dilakukan selama isolasi di rumah, kedalam kehidupan yang lebih luas.
Mulai dari memperbanyak interaksi melalui sosial media. Berbelanja menggunakan digital hal ini untuk saling menjaga jarak dan menghindari adanya kerumunan dan lain sebagainya.
Presiden joko Widodo sempat menyebut masyarakat harus kemabali produktif, “ kami ingin sekali lagi bisa masuk kenormal baru, tatanam baru, dan kami ingin muncul sebuah keasadaran yang kuat, kedisiplinan yang kuat” kata presiden Jokowi dodo.
Kedisiplinan itu termasuk memakai masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, serta menjaga jarak.
Lantas apa saja pola hidup new normal di tengah pandemi coivd-19 ?.
- Selalu Menyediakan masker
Setiap keluar rumah. Wajib untuk mengenakan masker, cara ini bukanlah hanya untuk melindungi diri dari infeksi virus covid-19 tapi juga menghindari orang sekitar kita tertular. Seseorang yang terinfeksi covid-19 belum tentu menunjukan gejala, tapi ia sudah pasti dapat menularkannya kepada orang lain kalua tidak mematuhi protokol kesehatan.
- Jaga kebersihan dan kesehatan diri.
Setelah hampir tiga bulan lamanya kita melakukan isolasi, tentu tidak mudah untuk kembali berinteraksi atau berada di sekitar orang banyak, di khawatirkan takut tertular yang pasti akan memabayang kita.
Strategi sebenarnya sederhana, setiap berada diluar rumah, anda perlu ingat untuk menjaga jarak dengan orang lain, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggukan air yang mengalir kurang lebih selama 15-20 detik, makan dengan gizi yang seimbang, rutin berolahraga dan berjemu di waktu pagi, serta beristirahat yang cukup, para ahli percaya semua aktivitas ini dapat menghindari anda tertular dari coivd-19 dan meningkatkan imunitas tubuh kita.
Ketika kembali kerumah berdasarkan keputusan mentri kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/328/2020 menuliskan protokol nya ada tiga langkah yang harus dilakukan .
Pertama. Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri. Yaitu mandi dan menggati pakaian, kedua. Cuci pakaian dan masker dengan deterjen. Terakhir , bersihkan telephone seluler atau ponsel, kacamata dan tas dengan disinfektan.
- Banyak menabung dan mengurangi pengeluaran.
Hampir tiga bulan ini mungkin pengeluaran anda menjadi lebih terarah untuk kebutuhan penting bukan berbelanja implusif. “ perilaku konsumen didunia pasca karantina adalah lebih konservatif dengan pengeluaran mereka” tulis hasil analisis Glenmede yang dipimpin oleh Jason Pride, dikutip dari Forbes.
Kemunculan virus covid-19 membuat orang lebih berhemat. Masa depan terlihat tidak pasti dan rapuh, banyak orang tidak mau mengambil risiko, apalagi membeli barang-barang tidak mau mengambil risiko apalagi membeli barang-barang tidak perlu. Kalua kondisi perekonomian memburuk, lebih baik memang menabung daripada berbelanja. Perilaku ini layaknya peribahasa sedia paying sebelum hujan
*Mustamin