Berada di wilayah yang memiliki keberagaman yang sangat banyak, membuat kita harus lebih memahami mengenai keberagaman dan toleransi antar budaya. Seperti yang diungkapkan oleh Fouder Peace Generation, Irfan Amali, menurutnya jika masyarakat yang beragam tidak bersatu maka akan mengalami perpecahan yang berujung konflik.
“Ini terjadi di masyarakat yang tidak berbaur, mungkin saja mereka berbaur tapi terdapat benteng jadi mereka tidak dekat dan saling berkomunikasi karena ada penghalang tadi. تنزيل اموال حقيقية Akhirnya mereka punya prasangka, jadi mereka berasumsi mengenai orang lain,” – Irfan Amali
Biasanya konflik ini juga diawali dengan prejudice yang berarti pre itu sebelum, dan judice menghukum. Kemudian setelah ada prasangka
muncullah pelabelan yang memang meyakinkan dan bukan sekedar prasangka lagi, prasangka
itu dilakukan secara berulang hingga akhirnya menjadi asumsi dan sebuah
kepercayaan yang permanen bagi masyarakat.
Irfan juga menambahkan, dalam hal ini media ikut berperan
dalam pembentukan opini masyarakat. Sikap media yang terkesan membesar-besarkan
informasi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik di masyarakat. Ketika
opini publik sudah terbentuk lalu muncul triggers (pemicu) baik itu sekecil
apapun, maka konflik itu akan terjadi.
Menurutnya terdapat empat poin agar perdamaian itu dapat terjaga. Pertama, harus adanya penyadaran baik dari diri sendiri maupun lingkungan. Dalam hal ini setiap individu harus lebih dulu memahami arti keberagaman agar tidak salah dalam mempersepsikan orang lain. ألعاب كازينو Kedua, menerima perbedaan yang ada. Ketiga, masyarakat harus berbaur dengan cara berinteraksi langsung. Hal ini bisa menghilapkan asumsi negatif tentang sebuah kelompok karena langsung mengalaminya, jadi tidak hanya menerima saja akan tetapi harus ikut berbaur. Terakhir menerapkanya melalui pendidikan, yang dimana pendidikan itu terdiri dari learning to know, learning to do, learning to be dan learning to life together.
Proses pembelajaran ini harus dilalui dengan benar, karena
ini merupakan alur wajib yang harus dilakukan. Jika tidak, maka pembelajarannya
atau proses pendidikan yang dilakukan bisa dikatakan belum selesai atau
salah.
