Sejak dikeluarkannya penetapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh
pemerintah pusat, berbagai macam aktivitas yang tidak mendesak harus dihentikan
sampai waktu yang ditentukan. Sebelas sektor yang masih bisa beroperasi menurut
Pergub No. 33 Tahun 2020 Pemprov DKI Jakarta di antaranya ada kesehatan,
logistik, dan bahan pangan. Masyarakat dihimbau untuk semaksimal mungkin
menjauhi kerumunan atau pergi keluar rumah,
dengan alasan apapun kecuali yang terkait dengan sektor-sektor tersebut.
Namun
dengan adanya penetapan tersebut, tidak selalu bisa menghindarkan penularan
virus dari satu orang ke orang lainnya. Oleh karena itu, pasal 20 ayat 2 Pergub
No. 33 Tahun 2020 menyatakan bahwa setiap penduduk wajib melakukan isolasi
mandiri di tempat tinggal maupun perawatan di rumah sakit sesuai rekomendasi
tenaga kesehatan. Dari panduan PSBB, seseorang yang mengalami gejala Covid-19
harus berada di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lain selama empat
belas hari. Pada fase isolasi ini, seseorang rentan mengalami kesepian karena
tidak hanya ruang gerak yang menjadi terbatas, komunikasi pun demikian.
Manusia sebagai makhluk sosial sangat
mengandalkan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini tiga hal
tentang pentingnya tetap berkomunikasi selama melakukan isolasi mandiri.
- Menjauhkan dari Rasa Bosan
Ada beberapa orang yang memulihkan energinya dengan berbicara atau berbaur dengan orang lain. Di masa isolasi ini, ketika mereka dijauhkan sementara waktu dari sosialisasi langsung, maka cenderung akan merasa bosan. Hiburlah dengan cara menghubungi via telepon atau pesan. العاب تكسب فلوس
2. Tetap Up-to-Date
Saat berkomunikasi terjadi pertukaran informasi. Seseorang yang sedang melakukan isolasi mandiri akan menjadi terbatas informasinya, jadi jangan hanya sekadar menyapa, tapi kirimkan berita atau artikel tentang perkembangan yang terjadi di sekitar mereka. العاب الكازينو مجانا Asal bukan hoax yang dikirim ya. الربح من الانترنت مجانا
3. Agar Tetap Bertahan Hidup
Minimnya
komunikasi selama masa isolasi dapat membuat seseorang merasa kesepian. Hal itu
dapat mengarah pada energi negatif yang memenuhi pikiran, dan
berbahaya bagi kesehatan. Itu karena saat kita berfikiran negatif, kekebalan
imun tubuh akan berkurang dan berpengaruh bagi kesembuhan.
Meskipun sedang berada di situasi yang buruk, tetap beri perlakuan baik terhadap sesama. Selalu saling mendukung, agar proses penyembuhan bagi mereka yang sakit bisa berjalan lancer dan bisa segera kembali berkumpul dengan orang terkasih.
*Safira Nissa Al Dieka