Kerukunan yang menyahngkut keseimbangan sosial didalam sebuah masyarakat, dimana masyarakat tersebut berada dalam situasi bebas konflik, tanpa adanya pertikaian, terkadang sangat sulit bagi kita untuk menciptakan kondisi tersebut yang benar-benar tentram dan damai. Pertikaian yang terjadi dalam sebuah masyarakat bisa saja disebabkba oleh banyak factor kepentingan. Dan kepentingan tersebut bersinggungan sehingga munculah ketidak harmonisan hubungan dalam kehidupan masyarakat, Tidak dapat dipungkiri bahwa sepanjang sejarah dalam kehidupan manusia pertikaian atau permusuhan sering terjadi dan sulit untuk menghidarinya.
Kerukunan atau perdamaian kita ketahui sangatlah sulit untuk diciptakan dengan mudah, dikarenakan manusia bisa menyadari bahwa musuh sesungguhnya adalah dirinya sendiri dan bukan siapa yang ada di hadapan nya. Padahal Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang terbilang sempurna dan istimewa dari makhluk lainnya yang ada dimuka bumi ini. tetapi dengan nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah, ternyata tidak membuat manusia sadar dan dalam menempatkan posisinya.
Alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Allah dengan penuh scenario yang harmoni. Bahkan segala kehidupan yang ada dimuka bumi ini sudah dibuat alur cerita agar berjalan dengan teratur dan terarah. Sosok manusialah yang diharapkan mengambil peran penting untuk mampu menjadi penguasa penguasa bumi yang mampu bersikap dan memperlakukan sesama makhluk hidup untuk saling bersikap arif dan bijaksana. Bahkan senantiasa selalu mengingat sang pencipta dalam berbagai kondisi apapun baik susah maupun senang.
Kita Sebagai manusia yang hidup dizaman serba modern, hendaknya harus bisa menempatkan diri dalam lingkungan kemasyarakatan saling berinteraksi satu sama lain. Tapi kenyatannya dizaman sekarang banyak manusia lebih mementingan keegoisan pribadi dan memilih untuk hidup menjauh dari masyarakat sosial ini merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit sosial yang dapat memicu adanya konflik. Oleh sebab itu pentingnya menjalin komunikasi dan berkomunitas satu salam lain dalan ruang lingkup masyarakat. Dengan bersosialisasi tentu tentu akan terciptanya adanya ketentraman dan kedamaian.
Namun pengaruh dunia era modern pada saat ini tidak serta merta membuat manusia menjujung tinggi dari pentingnya kerukunan tersebut. Mereka mempunyai pola pikir sendiri. Yang terkadang menimbulkan konflik dan bersitenggang satu sama lain. Sifat egois yang berlebihan. Ingin menang sendiri atau bahkan tidak peduli dengan sekelilingnya.
Yang menkajadi pertanyaan nya. apakah kerukuna diantara manusia itu sudah tidak dapat dinciptakan lagi? Jawabnya tentu bisa jika manusia tersebut sadar dan mau berpikir dan menghilangkan rasa keegoisan. Berikut ada 4 aspek yang harus dijalankan agar kehidupan manusia itu akan berjalan dengan baik dan terciptanya hidup rukun dan harmonis yaitu
1.Kerukunan Dalam Rumah Tangga
Indonesia terdiri dari beranekaragam suku, ras, budaya dan agama. Kadang keberagaman ini memicu timbulnya konflik. Untuk itulah diperlukan sikap toleransi, kesabaran dan kerendahan hati dalam hidup bermasyarakat. Kerukunan hendaknya dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga. Bila sikap saling toleransi dijunjung tinggi dalam sebuah keluarga, tentunya akan berimbas dalam kehidupan bermasyarakat.
2.Kerukunan Dalam Beragama
Demikian halnya dalam menciptakan kerukunan beragama. Masyarakat Indonesia memeluk agama yang berbeda, sudah barang tentu diperlukan toleransi sesama umat beragama demi meminimalisir pertikaian. Salah satunya dengan menciptakan Tri Kerukunan Umat Beragama, yang meliputi: kerukunan internal umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Jika kerukunan antar umat beragama terjalin dengan baik, maka kehidupan dalam masyarakat pun akan terjalin dengan harmonis. Masyarakat akan merasa aman dan damai hidup di Negara sendiri.
3.Kerukunan Dalam Bermasyarakat
Kerukunan dalam bermasyarakat adalah tanggung jawab setiap manusia. Oleh karena itu nilai-nilai dan norma-norma dalam beretika harus diterapkan sejak dini. Agar kita dapat diterima di lingkungan masyarakat, hendaknya harus bersikap baik dan sopan, saling menghargai dan menghormati sesama, serta menghindari berkata kasar yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Selain nilai dan norma, UUD’45, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, juga mampu menciptakan kerukunan dalam bermasyarakat. Hal ini digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan masalah, bila nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sudah dianggap tidak sesuai dan telah kehilangan kewibawaannya.
4.Kerukunan Dalam Berbudaya
Budaya Indonesia sangat majemuk. Dengan kemajemukan ini menyebabkan keanekaragaman budaya. Masing-masing daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda yang patut dilestarikan. Terkadang perbedaan ini dapat menimbulkan konflik. Jalan satu-satunya adalah menghormati budaya daerah lain. Seperti pepatah “dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”, sebaiknya kita mengikuti dan menghormati kebiasaan dan adat istiadat dimana kita berada.
Dengan terciptanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat tentunya akan berdampak positif bagi manusia sebagai makhluk sosial, diantaranya: (1)menghasilkan komunikasi yang baik antar sesama demi menghindari pertikaian, (2)menciptakan kehidupan yang lebih harmonis sehingga menumbuhkan kesadaran untuk saling membantu, (3)kehidupan lebih aman dan tentram karena tidak ada ancaman dari pihak lain, (4)membantu memperkokoh hubungan, persatuan dan kesatuan didalam hidup bermasyarakat, (5)mempererat tali persaudaraan dan menghindari perselisihan, serta (6)mampu menciptakan hubungan yang damai dalam suasana penuh keakraban sehingga mudah menjalin hubungan pertemanan dengan siapapun.
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman. Dengan perbedaan yang dimiliki, baik suku bangsa, ras, agama dan budaya, mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik, yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk itulah semua pihak terkait bersinergi, bahu membahu, mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat, seperti yang digambarkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah bukan berarti tanpa rintangan, melainkan ditempuh melalui sebuah proses dan tahapan demi tahapan demi terwujudnya sebuah negara yang adil, makmur, rukun dan damai. Bagaimanapun juga kerukunan akan membuat masyarakat Indonesia merasa memiliki sebuah negara yang gemah ripah loh jinawi, yang memberikan kenyamanan hidup di tanah kelahiran sendiri.