Bulan Rajab adalah bulan yang penuh keberkahan dan momentum awal untuk mempersiapkan diri menuju Ramadhan.
Bagi kaum muslim, bulan Rajab memiliki makna tersendiri.
Di mana, hal tersebut berkaitan dengan ekpresi spiritual seseorang demi menjadi hamba yang ‘khaira ummah’ serta senantiasa dekat dengan sang pencipta.
Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan seseorang kala bulan Rajab tiba, di antaranya:
Kesadaran dan Niat
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”
(HR. Ahmad, An-Nasa’i, Baihaqi)
Awali dengan niat yang tulus dan kesadaran bahwa bulan Rajab adalah pintu gerbang menuju kemuliaan Ramadhan. Doa ini adalah fondasi langkah pertama, mengingatkan kita untuk memulai dengan permohonan keberkahan dan hidayah.
Membersihkan Diri dari Dosa
Firman Allah Ta’ala
فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
“Maka janganlah kalian menzalimi diri kalian sendiri dalam (bulan-bulan) itu.”
(QS. At-Taubah: 36)
Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram, di mana dosa memiliki dampak yang lebih besar. Jaga lisan, hati, dan perbuatan dari kezaliman, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Perbanyak istighfar dan mohon ampunan.
Menghidupkan Ibadah Sunnah
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ…
“Sesungguhnya setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Manfaatkan kemuliaan bulan Rajab dengan memperbanyak ibadah sunnah seperti puasa, shalat tahajud, dhuha, dan membaca Al-Qur’an. Ibadah sunnah menjadi penguat pijakan dalam menaiki tangga kesejatian.
Menyucikan Hati dengan Amal Sosial
Sedekah dan kebaikan sosial adalah refleksi keimanan yang sejati. Di bulan Rajab, latihlah diri untuk berempati kepada sesama dengan memberikan sedekah, membantu mereka yang membutuhkan, atau menjalin silaturahmi.
Amal sosial menyucikan hati dari keegoisan dan mengajarkan kesejatian dalam hubungan manusia.
Mendekat kepada Allah dengan Ilmu dan Doa
Firman Allah:
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS. Al-Ankabut: 69)
Perdalam pemahaman agama melalui kajian, membaca Al-Qur’an, atau mendalami hadis. Ini adalah puncak tangga kesejatian yang mengokohkan iman dan amal.